Senin, 19 November 2012

Sejarah Brimob Papua

           Berawal dari misi perebutan Irian Barat dari tangan Belanda maka dibentuklah sejumlah Resimen Tim Pertempuran (RTP) di sekitar wilayah Maluku dengan maksud untuk mempermudah pendaratan terdekat pasukan yang akan memasuki wilayah Irian Barat. Sejulah pasukan brimob bergabung dalam operasi Mandala dipimpin oleh Mayjen Soeharto.  Pada bulan  Oktober  Tahun  1962  Satu Team Brimob Resimen Pelopor  berhasil mendarat  di Kabupaten Fak  dipimpin oleh  Lettu Suripno, Selanjutnya  disusul oleh pasukan brimob dari Resimen Pelopor  dipimpin oleh  Anton Sujarwo.  
Pada  bulan April  tahun 1963  dibentuklah  Rangka Resimen  XII  yang dipimpin oleh  Letkol Polisi Karel Rony Edward. Tahun 1971datanglah Dua Kompi Brimob gabungan yang kemudian  di tempatkan sebagai Kompi  di  Biak  dan  Kompi  di Merauke.  Pada  tahun  1980 dibentuklah Batalyon 1241 dipimpin oleh Letkol Polisi Suroto kemudian digantikan oleh    Letkol Polisi  Drs.  Sutiyono  dan selanjutnya oleh  Letkol Polisi  Anang Suripno.Pada tahun  1984   dari keberadaan Batalyon diubah menjadi  Sat Brimob Daerah  Irian Jaya,  dengan membawahi  sejumlah satuan setingkat kompi di daerah meliputi :  Kompi  5157  berada  di Jayapura dan di Biak  sedangkan   Kompi  5121  berkedudukan di Merauke  dan Sorong. Selanjutnya tahun  1997  Sat  Brimobda  Irian Jaya  mendapat penambahan personil sebagai cikal bakal berdirinya 3 satuan setingkat Batalyon yaitu Batalyon A berada di Jayapura, Batalyon B berkedudukan di Timika dan Batalyon C berkedudukan di Sorong.  
Pada  tahun  2002 diadakan perubahan nama Batalyon menjadi  satuan setingkat Detasemen  yaitu Detasemen “A,B,C” yang masing-masing Detasemen mambawahi 4 satuan setingkat Kompi. Seiring berkembangnya Zaman pasukan Brimob terus mengembangkan diri guna menghadapi segala bentuk gangguan keamanan dalam negeri sehingga kekuatan personilpun harus mampu menyesuaikan peradapan yang ada. Berdasarkan surat telegram Kepala Korps Brimob Polri nomor : ST / 16 / III / 2011 tanggal 18 Maret 2011, Sebutan Detasemen di ubah menjadi Satuan Detasemen Pelopor dengan menyesuaikan kemampuan pasukan Brimob yang mencapai kualifikasi setingkat Pelopor.

4 komentar:

  1. mas infonya dong tentang mantan kapolda yang bertugas di papua mulai dari pak sabar sampai pak karnavian

    BalasHapus
  2. Saya Bangga sebagai putra dari seorang anggota resimen pelopor yang pernah bertugas di Biak.... saya pun kelahiran Samofa Biak 29 Mei 1973.

    BalasHapus
  3. saya bangga dengan sejarah brimob polda papua.

    BalasHapus
  4. salam brigade buat rekan2 di sat brimob polda papua,,semoga jaya slalu.

    BalasHapus