Rabu, 11 April 2012

Membangun Transformasi Kultural Pimpinan

Membangun kerja sama melalui sinergi polisional yang pro aktif dengan masyarakat merupakan program kapolri Komjen Timur Pradopo yang termasuk kedalam 10 Program Prioritas yang akan dilakukan Kapolri. 


Program tersebut yaitu :
1. Pengungkapan penyelesaian kasus-kasus menonjol.
2. Meningkatkan pemberantasan preman, kejahatan jalanan, perjudian, narkoba, illegal logging, illegal fishing, illegal mining, human trafficking, dan korupsi.
3. Penguatan kemampuan Densus 88 Antiteror melalui peningkatan kerja sama dengan satuan antiteror TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
4. Pembenahan kinerja reserse dengan program “Keroyok Reserse” melalui peningkatan kompetensi penyidik.
5. Implementasi struktur baru dalam organisasi Polri.
6. Membangun kerja sama melalui sinergi polisional yang proaktif.
7. Memacu perubahan mindset dan culture set Polri.
8. Menggelar sentra pelayanan kepolisian di berbagai sentra kegiatan publik.
9. Mengembangkan layanan pengadaan sistem elektronik.
10. Membangun dan mengembangkan sistem informasi terpadu dan pengamanan Pemilu 2014.

Konsepsi Kepemimpinan Polri

Tepat 1 Juli 2010 ini, Polri merayakan hari ulang tahunnya yang ke-64. berbagai permasalahan yang menyelimuti Polri menutup semua keberhasilan yang pernah di ukir Polri baik berupa pemberantasan teroris, terjaminnya kamtibmas, masyarakat semakin sadar hokum dan lainya.

Keberhasilan dan kemunduran Polri sangat di pengaruhi oleh bentuk Kepemimpinan yang dilaksanakan Pimpinan dalam hal Ini Kapolri.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi .
Secara umum kepemimpinan bisa diartikan sebagai kemampuan memenejemen (mengelola) suatu pekerjaan.

Kepemimpinan dalam organisasi Polri merupakan faktor kunci yang menentukan keberhasilan Polri dalam menjalankan fungsi dan perannya guna memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Kepemimpinan merupakan kemampuan pemimpin mengubah lingkungan kerja, motivasi kerja, dan pola kerja, dan nilai-nilai kerja yang dipersepsikan bawahan sehingga mereka lebih mampu mengoptimalkan kinerja untuk mencapai tujuan organisasi (Bass, 1985). Kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan individu untuk mempengaruhi, memotivasi dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya demi efektivitas dan keberhasilan organisasi (Houseet. al., 1999: 184) .